FAKTA UNIK KOMODO ANG DINOSAURUS TERAKHIR

FAKTA UNIK KOMODO ANG DINOSAURUS TERAKHIR



Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu pulau langka di dunia karena di pulau inilah terdapat sejenis hewan melata yang namanya sama dengan nama pulau itu; komodo. Menurut Live Science, Rabu (12/10), komodo dijuluki 'dinosaurus terakhir di muka bumi'. Keberadaannya baru dikenal luas pada tahun 1910. Kala itu pemerintah kolonial Belanda mendengar kisah rakyat soal 'buaya yang hidup di darat'. Beberapa tahun kemudian, sebuah makalah ilmiah terbit, mengidentifikasi komodo sebagai kadal monitor. Nama latin Varanus komodoensis pun disematkan padanya. Mulai tahun 1915, Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk melindungi hewan langka itu.

Tak hanya unik, komodo ini telah lama menjadi objek penelitian banyak ilmuwan. Satu per satu para ilmuwan menguak misteri komodo. Berikut hasil penelitian ilmuwan tentang komodo:

1. Komodo betina dapat memiliki anak tanpa pembuahan komodo jantan. Flora, komodo yang tinggal di Chester Zoo, London, menjadi buktinya. Pada 2006 lalu, ia menghasilkan sebelas telur komodo melalui proses partenogenesis - reproduksi aseksual tanpa pembuahan. Tujuh dari telur-telur tersebut berhasil menetas. Kejadian di kebun binatang London itu adalah kali pertamanya partenogenesis pada komodo yang tercatat terjadi di dunia. Ilmuwan menguak reproduksi komodo dapat dilakukan dengan dua cara: seksual atau aseksual, bergantung pada kondisi lingkungan mereka.

2. Gigitannya mematikan. Meski berbadan besar, dapat mencapai 3 meter, gigitan komodo termasuk lemah. Namun, kadal raksasa itu dapat memangsa hewan besar, seperti kerbau misalnya. Apa rahasia gigitan komodo? Ahli biologi dari University of New South Wales, Australia, menemukan, dalam mulut komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet. Gigi runcing itu dikombinasikan dengan otot kuat di lehernya yang gemuk. Menurut Stephen Wroe, kombinasi teknik makan cerdas dan tajamnya gigi, memungkinkan gigitannya berakibat mematikan. Untuk menguak misteri gigitan Komodo, para ahli membangun sebuah model kepala dan tenggorokan hewan itu dengan perangkat lunak. Rahang komodo boleh saja lemah, tapi 100 juta tahun evolusi telah memberinya senjata yang ampuh. 

3. Teknik makan yang unik. Komodo mempunyai teknik makan yang unik, terus menerus menarik makanannya. Komodo menangkap mangsanya dan menghujamkan 60 gigi tajam. Otot tenggorokannya yang kuat akan menarik mangsa masuk ke perut. Komodo akan menelan utuh utuh mangsanya dan memuntahkan sisa-sisa yang tak dapat dicerna, yaitu rambut dan sebagian tulang.

4. Air liurnya mematikan. Selain keunikan teknik makannya, komodo juga memiliki senjata lain untuk melumpuhkan mangsanya, yaitu air liur. Meski seekor hewan dapat lolos dari serangan komodo, ia segera melemah dan akhirnya mati. Untuk jangka waktu yang lama, peneliti menduga, bakteri di air liur hewan itu bertanggung jawab menimbulkan luka infeksi yang parah pada korbannya. Bakteri itu meracuni darah korban. Namun, dugaan itu terbantahkan pada tahun "Adanya bakteri dalam air liur komodo telah menjadi dongeng ilmiah," kata Bryan Fry, peneliti racun di University of Melbourne, Australia. Fry dan timnya mempelajari susunan biokimia dalam air liur komodo. Mereka menemukan, racun tersebut dengan cepat menurunkan tekanan darah, mempercepat hilangnya darah, dan membuat korban menjadi syok -- hingga tak berdaya melawan. Para ilmuwan menemukan, apa yang terkandung dalam liur komodo serupa dengan racun yang dimiliki ular paling berbisa yang hidup di pedalaman Taipan, Australia. 

Dikutip dari berbagai sumber

LihatTutupKomentar