MEMBIASAKAN DIRI BERAKHLAK MAHMUDAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (QANAAH, TAWADHU, SYAJA'AH, SAMAHAH)

MEMBIASAKAN DIRI BERAKHLAK MAHMUDAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (QANAAH, TAWADHU, SYAJA'AH, SAMAHAH)

 




Menurut bahasa Qana'ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Qana'ah bukan berarti masa bodoh dan bermalas-malasan hidup, serta tidak mau berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup Orang qana'ah akan merasa cukup dengan apa yang ada, walaupun yang ada hanya sedikit, la akan menerima hasil usahanya besar atau kecil dengan penuh kerelaan karena apa pun yang diterima itu adalah pemberian Allah. Maka Orang yang qana'ah tidak memerlukan lebih dari apa yang diderima, ia tahu bahwa apa anya itu adalah harta atau rezeqi yang diberikan oleh Allah SWT Meskipun yang diterimanya itu demikian ia tetap berusaha dan tidak merasa iri terhadap orang lain. Justru merasa senang. berusan bahagia dengan apa yang ada. Adapun ciri-ciri orang yang bersifat Qana'ah adalah sebagai berikuta. 
  1. Menerima dengan ikhlas apa yang ada
  2. Memohon kepada Allah tambahan yang pantas, sambil terus berusaha keras
  3. Menerima dengan sabar ketentuan Allah.
  4. Bertawakkal kepada Allah SWT 
  5. Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.
Tawadhu artinya adalah rendah hati. Kerendahan hatinya diwujudkan dalam ucapan, sikap dan tindakan. Bagi orang yang memiliki sifat tawadhu' dalam dirinya tidak ada kesombongan. Sikap dan tingkah lakunya senantiasa menghargai orang lain, tidak ada sedikitpun dalam hatinya kesombongan. Besar kepala dan membusungkan dada serta membangga-banggakan diri.

Syaja'ah artinya berani dan bertanggung jawab. Akhlak Syaja'ah adalah serangkaian perbuatan baik menurut ajaran agama Islam yang dilakukan oleh manusia dengan jiwa keberanian dan kepahlawanan Syaja'ah merupakan batas tengah antara sikap meremehkan dan ceroboh, pengecut dan membabi buta.

Samahah berarti "lapang dada" atau sikap "toleran" yang berintikan penghargaan terhadap perbedaan pandangan dan kemajemukan identitas budaya masyarakat. Samahah atau toleransi ini mencerminkan sikap menghormati orang lain, termasuk terhadap orang yang
berbeda agama untuk melaksanakan hak-haknya secara bebas dan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing tanpa paksaan maupun gangguan.
LihatTutupKomentar